Contoh Soal USKP PPH OP & SPT

Contoh Soal USKP PPH OP & SPT
Pilihan Ganda
1.   Ibu S merupakan pedagang batik. Memiliki tiga buah toko batik solo yang berlokasi di Pasar Tanah Abang, ITC Mangga Dua, dan Pasar Minggu. Pada tahun Pajak 2013 lalu omset keseluruhan tokonya Rp 4.750.000.000. Ibu S tidak memiliki penghasilan lain selain dari toko batiknya tersebut. Maka, pada tahun Pajak 2014 perhitungan PPh Orang Pribadi per bulan dilakukan dengan cara…
a.      Setoran masa Angsuran PPh Pasal 25 tiap bulan adalah 0,75% x Peredaran Bruto per bulan, karena Ibu S merupakan WP OPPT (Orang Pribadi Pengusaha Tertentu)
b.     Setoran masa Angsuran PPh Pasal 25 adalah berdasarkan perhitungan pada SPT Tahunan PPh OP Tahun Pajak 2013
c.      Awal tahun 2014 ini Ibu S mengajukan Permohonan Norma Perhitungan Penghasilan Neto untuk Tahun Pajak 2014, maka perhitungan angsuran PPh Pasal 25 nya menggunakan norma.

d.     Tiap bulan Ibu S menyetor PPh Pasal 4 ayat (2) Final sebesar 1% x Penghasilan Neto

Uraian (Essay)
1.   Tn. Tukul mempunyai usaha jasa pemasaran dan periklanan. Begitu juga istrinya. Meskipun tidak pisah harta, istrinya bersikeras melakukan kewajiban perpajakannya sendiri sehingga istrinya mempunyai NPWP. Tanggal 5 Januarti 2014 anak kedua lahir. Pada tanggal 20 Desember 2014 PT Coolindo mengumumkan pembagian dividen kepada Tn. Tukul sebesar Rp 50.000.000, tetapi akan dibayarkan pada tanggal 1 Januari 2015. Penghasilan usaha jasa (omzet) istrinya sebesar Rp 400.000.000. dari data tersebut hitunglah:
a.      Besarnya PPh Terutang Tn. Tukul dan PPh Terutang istrinya sesuai dengan NPWP masing-masing
b.     Besarnya PPh terutang jika istrinya tidak mempunyai NPWP dan penghasilan istri digabung dengan penghasilan suami.
c.      Pada kasus Tn. Tukul ini, manakah PPh yang lebih besar antara suami istri mempunyai NPWP sendiri-sendiri atau penghasilan istri digabung dengan penghasilan suami?





Share this

Related Posts

Previous
Next Post »